🎐 Surat At Taubah Ayat 128 129 Latin

Tulisanatau Teks Latin Surat At Taubah. Surat yang ke-9 di dalam Al Qur'an dan terdiri dari 129 ayat. Baca juga surat At Taubah teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. At Taubah - التوبة 1. baraa-atun mina allaahi warasuulihi ilaa alladziina 'aahadtum mina almusyrikiina 2. fasiihuu fii al-ardhi arba'ata asyhurin wai'lamuu annakum ghayru mu'jizii [] Bacaan Al-Quran Online Surat At-Taubah dengan terjemah dan tafsir Bahasa Indonesia versi desktop dan mobile, lebih mudah, ringan dan Lengkap di NU Online. Suratat taubah ayat 128 129 latin dan artinya. Jika ia lemah akan menjadi kuat. Jika ia lemah akan menjadi kuat. Sungguh telah datang kepada kalian wahai kaum mukminin seorang rasul dari kaum kalian sendiri yang merasa berat atas dirinya dengan apa yang kalian alami berupa keburukan dan kesulitan amat antusias terhadap keimanan kalian dan kebaikan keadaan kalian. AtTaubah 128-129). Kedua ayat akhir surah At-Taubah itulah ayat yang paling terakhir diturunkan. tafsir Surat Asy -Syu'ara' Ayat 86 Madaniyyah, 129 ayat ~ Surat yang termasuk kelompok 129 ayat dan diturunkan di Madinah pada tahun 9 Hijriyah.Diterangkan pula, dalam surat ini, keadaan manusia dalam menerima ayat Surat at-Taubah Ayat 128-129. لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ. Arab-Latin: laqad jā`akum rasụlum min anfusikum 'azīzun 'alaihi mā Surat At-Taubah Ayat 129 فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ Wajib atas umat ini untuk beriman kepadanya, menghormatinya, menghargainya dan mendukungnya. Surat At-Taubah ayat 128: Oleh karena itu, hak Beliau harus didahulukan di atas semua hak makhluk, dan wajib bagi umatnya beriman kepadanya, memuliakannya, membantunya dan menghormatinya. Inilahbacaan surat Al Qur'an surat At Taubah ayat 128-129 yang berbicara tentang sifat Rasulallah shallallahu alaihi wasallam.Dalam surat At Taubah ayat 128 Setiapayat Alquran memiliki keistimewaan masing-masing. Salah satunya dua ayat terakhir Surat At Taubah ayat 128-129. Dikutip dari buku Pengantar Studi Sejarah Peradaban Islam oleh Dr. Muhammad Husain Mahasnah, mushaf dua ayat terakhir surat At Taubah ditemukan oleh Zaid bin Tsabit. Dahulu, sarana tulis menulis belum memadai seperti sekarang. B2WTD. 9. QS. At-Taubah Pengampunan 129 ayat وَلَا يُنۡفِقُوۡنَ نَفَقَةً صَغِيۡرَةً وَّلَا كَبِيۡرَةً وَّلَا يَقۡطَعُوۡنَ وَادِيًا اِلَّا كُتِبَ لَهُمۡ لِيَجۡزِيَهُمُ اللّٰهُ اَحۡسَنَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ Wa laa yunfiquuna nafa qatan saghiiratanw wa laa kabiiratanw wa laa yaqta'uuna waadiyan illaa kutiba lahum liyajziyahumul laahu ahsana maa kaanuu ya'maluun 121. dan tidaklah mereka memberikan infak, baik yang kecil maupun yang besar dan tidak pula melintasi suatu lembah berjihad, kecuali akan dituliskan bagi mereka sebagai amal kebajikan, untuk diberi balasan oleh Allah dengan yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan. وَمَا كَانَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لِيَنۡفِرُوۡا كَآفَّةً‌ ؕ فَلَوۡلَا نَفَرَ مِنۡ كُلِّ فِرۡقَةٍ مِّنۡهُمۡ طَآٮِٕفَةٌ لِّيَـتَفَقَّهُوۡا فِى الدِّيۡنِ وَ لِيُنۡذِرُوۡا قَوۡمَهُمۡ اِذَا رَجَعُوۡۤا اِلَيۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ يَحۡذَرُوۡنَ Wa maa kaanal mu'minuuna liyanfiruu kaaaffah; falaw laa nafara min kulli firqatim minhum taaa'ifatul liyatafaqqahuu fiddiini wa liyunziruu qawmahum izaa raja'uuu ilaihim la'allahum yahzaruun 122. Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang. Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya. يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا قَاتِلُوا الَّذِيۡنَ يَلُوۡنَكُمۡ مِّنَ الۡكُفَّارِ وَلۡيَجِدُوۡا فِيۡكُمۡ غِلۡظَةً‌ ؕ وَاعۡلَمُوۡاۤ اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الۡمُتَّقِيۡنَ‏ Yaaa aiyuhal laziina aamanuu qootilul laziina yaluunakum minal kuffaari walyajiduu fiikum ghilzah; wa'lamuuu annal laaha ma'al muttaqiin 123. Wahai orang yang beriman! Perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu, dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas darimu, dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang yang bertakwa. وَاِذَا مَاۤ اُنۡزِلَتۡ سُوۡرَةٌ فَمِنۡهُمۡ مَّنۡ يَّقُوۡلُ اَيُّكُمۡ زَادَتۡهُ هٰذِهٖۤ اِيۡمَانًا‌ ۚ فَاَمَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا فَزَادَتۡهُمۡ اِيۡمَانًا وَّهُمۡ يَسۡتَبۡشِرُوۡنَ Wa izaa maaa unzilat Suuratun faminhum mai yaquulu aiyukum zaadat hu haazihii iimaanaa; fa ammal laziina aamanuu fazaadat hum iimaananw wa hum yastabshiruun 124. Dan apabila diturunkan suatu surah, maka di antara mereka orang-orang munafik ada yang berkata, "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan turunnya surah ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surah ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. وَاَمَّا الَّذِيۡنَ فِىۡ قُلُوۡبِهِمۡ مَّرَضٌ فَزَادَتۡهُمۡ رِجۡسًا اِلٰى رِجۡسِهِمۡ وَمَاتُوۡا وَهُمۡ كٰفِرُوۡنَ Wa ammal laziina fii quluubihim maradun fazaadat hum rijsan ilaa rijsihim wa maatuu wa hum kaafiruun 125. Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka dengan surah itu akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir. اَوَلَا يَرَوۡنَ اَنَّهُمۡ يُفۡتَـنُوۡنَ فِىۡ كُلِّ عَامٍ مَّرَّةً اَوۡ مَرَّتَيۡنِ ثُمَّ لَا يَتُوۡبُوۡنَ وَلَا هُمۡ يَذَّكَّرُوۡنَ Awalaa yarawna annahum yuftanuuna fii kulli 'aamim marratan aw marrataini summa laa yatuubuuna wa laa hum yazzakkkaruun 126. Dan tidakkah mereka orang-orang munafik memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, namun mereka tidak juga bertobat dan tidak pula mengambil pelajaran? وَاِذَا مَاۤ اُنۡزِلَتۡ سُوۡرَةٌ نَّظَرَ بَعۡضُهُمۡ اِلٰى بَعۡضٍؕ هَلۡ يَرٰٮكُمۡ مِّنۡ اَحَدٍ ثُمَّ انْصَرَفُوۡا‌ ؕ صَرَفَ اللّٰهُ قُلُوۡبَهُمۡ بِاَنَّهُمۡ قَوۡمٌ لَّا يَفۡقَهُوۡنَ Wa izaa maaa unzilat Suuratun nazara ba'duhum ilaa ba'din hal yaraakum min ahadin summman sarafuu; sarafal laahu quluubahum bi annahum qawmul laa yafqahuun 127. Dan apabila diturunkan suatu surah, satu sama lain di antara mereka saling berpandangan sambil berkata, "Adakah seseorang dari kaum muslimin yang melihat kamu?" Setelah itu mereka pun pergi. Allah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak memahami. لَـقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُوۡلٌ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ عَزِيۡزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيۡصٌ عَلَيۡكُمۡ بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ رَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ‏ Laqad jaaa'akum Rasuulum min anfusikum 'aziizun 'alaihi maa 'anittum hariisun 'alaikum bilmu'miniina ra'uufur rahiim 128. Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, dia sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِىَ اللّٰهُ ۖ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ‌ ؕ وَهُوَ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ Fa in tawallaw faqul lhasbiyal laahu laaa ilaaha illaa Huwa 'alaihi tawakkkaltu wa Huwa Rabbul 'Arshil 'Aziim 129. Maka jika mereka berpaling dari keimanan, maka katakanlah Muhammad, "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy singgasana yang agung." At-Taubah 129 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ ࣖ التوبة ١٢٩ fa-inفَإِنBut ifmaka jikatawallawتَوَلَّوْا۟they turn awaymereka berpalingfaqulفَقُلْthen saymaka katakanlahḥasbiyaحَسْبِىَ"Sufficient for mecukuplah bagikul-lahuٱللَّهُis AllahAllahlāلَآThere is notidak adailāhaإِلَٰهَgodTuhanillāإِلَّاexceptselain/kecualihuwaهُوَۖHimDiaʿalayhiعَلَيْهِOn Himatas-Nya/kepada-NyatawakkaltuتَوَكَّلْتُۖI put my trustaku bertawakkalwahuwaوَهُوَAnd Hedan Diarabbuرَبُّis the LordTuhanl-ʿarshiٱلْعَرْشِof the Throne'Arsyl-ʿaẓīmiٱلْعَظِيمِthe Great"besar/agung Transliterasi Latin Fa in tawallau fa qul ḥasbiyallāhu lā ilāha illā huw, 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-'arsyil-'aẓīm QS. 9129 Arti / Terjemahan Jika mereka berpaling dari keimanan, maka katakanlah "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung". QS. At-Taubah ayat 129 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Maka jika mereka berpaling dari keimanan dan menolak mengikuti ajaranmu wahai Nabi Muhammad, maka katakanlah kepada mereka "Cukuplah Allah bagiku, Dia yang akan membela dan melindungiku; tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, yakni berserah diri setelah berusaha sekuat tenagaku, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki, mencipta, dan mengatur 'Arsy singgasana yang Lengkap KemenagKementrian Agama RI Ayat ini memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya bahwa jika orang-orang kafir dan munafik itu tidak juga mau beriman setelah didatangkan kepada mereka petunjuk, katakanlah kepada mereka, "Cukuplah Allah bagiku, dan Dia akan menolongku, tidak ada Tuhan yang lain yang disembah, selain Dia, hanya kepada-Nya-lah aku bertawakal dan menyerahkan diri, dan hanya Dialah yang mengatur dan mengurus alam semesta, Dia memiliki 'Arsy yang Agung."Diriwayatkan dari Zaid bin sabit yang ditugaskan oleh 'Umar ra untuk mengumpulkan Al-Qur'an yang masih belum terkumpul di masa Abu Bakar, bahwa Zaid berkata, "...Hingga aku memperoleh dua ayat terakhir dari Surah at-Taubah pada catatan Khuzaimah bin sabit al-Anshari, aku tidak memperolehnya sebelumnya dari seorang pun, sedang kedua ayat itu dihafal dan dikenal oleh orang banyak." Riwayat al-Bukhari, at-Tirmidzi, an-Nasa'i dan perawi-perawi yang lain.Tafsir al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Jika mereka berpaling dari iman kepadamu maka katakanlah, "Cukuplah bagiku maksudnya cukup untukku Allah; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal percaya dan bukan kepada selain-Nya dan Dia adalah Rabb yang memiliki Arasy yakni Al-Kursiy yang agung." Arasy disebutkan secara khusus karena ia makhluk yang paling besar. Imam Hakim di dalam kitab Al-Mustadrak meriwayatkan sebuah atsar yang bersumber dari Ubay bin Kaab, bahwasanya Ubay bin Kaab telah mengatakan, "Ayat yang diturunkan paling akhir ialah firman-Nya, 'Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul.'" At-Taubah 128-129. Kedua ayat akhir surah At-Taubah itulah ayat yang paling terakhir diturunkan. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Firman Allah Swt.Jika mereka berpaling dari apa yang engkau sampaikan kepada mereka, yakni dari syariat yang agung, suci, sempurna lagi global yang engkau datangkan kepada katakanlah, "Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. At Taubah129Yakni Allah-lah yang memberikan kecukupan kepadaku. Tidak ada Tuhan selain Dia, dan hanya kepada-Nya aku bertawakal.Dialah Tuhan masyriq dan magrib, tidak ada Tuhan melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung. Al-Muzzammil9Firman Allah Swt.Dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arasy yang yang memiliki segala sesuatu, dan Dia pulalah yang menciptakannya, karena Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arasy yang agung yang merupakan atap dari semua makhluk. Semua makhluk —mulai dari langit, bumi, dan segala sesuatu yang ada pada keduanya serta segala sesuatu yang ada di antara keduanya— berada di bawah 'Arasy dan tunduk patuh di bawah kekuasaan Allah Swt. Pengetahuan ilmu Allah meliputi segala sesuatu, kekuasaan-Nya menjangkau segala sesuatu, dan Dialah yang melindungi segala Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abu Bakar, telah menceritakan kepada kami Bisyr ibnu Umar, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Ali ibnu Zaid, dari Yusuf ibnu Mahran, dari Ibnu Abbas dari Ubay ibnu Ka'b yang mengatakan bahwa ayat Al-Qur'an yang paling akhir penurunannya ialah firman Allah Swt. Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri. At Taubah128, hingga akhir ibnu Imam Ahmad mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Rauh, telah menceritakan kepada kami Abdul Mu'min, telah menceritakan kepada kami Umar ibny Syaqiq, telah menceritakan kepada kami Abu Ja'far Ar-Razi, dari Ar-Rabi' ibnu Anas, dari Abul Aliyah, dari Ubay ibnu Ka'b bahwa mereka menghimpunkan Al-Qur'an di dalam mushaf-mushaf di masa pemerintahan Abu Bakar Dan tersebutlah orang-orang menulisnya, sedangkan yang mengimlakannya kepada mereka adalah Ubay ibnu Ka'b. Ketika tulisan mereka sampai pada ayat surat At-Taubah ini, yaitu firman-Nya Sesudah itu mereka pun pergi, Allah telah memalingkan hati mereka At Taubah127, hingga akhir ayat. Maka mereka menduga bahwa ayat ini merupakan ayat yang paling akhir penurunannya. Maka Ubay ibnu Ka'b berkata kepada mereka, "Sesungguhnya sesudah ayat ini Rasulullah Saw. membacakan dua ayat lainnya kepadaku," yaitu firman Allah Swt. Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri. At Taubah128, hingga akhir ayat berikutnya. Lalu Ubay ibnu Ka'b berkata bahwa ayat Al-Qur'an inilah yang paling akhir penurunannya, kemudian dia mengakhirinya dengan apa yang biasa dipakai sebagai pembukaan oleh Allah Swt., yaitu dengan firman-NyaDan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah oleh kalian akan Aku.” Al Anbiyaa25Hadist ini berpredikat garib mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Bahr, eiah menceritakan kepada kami Ali ibnu Muhammad ibnu Salamah, dari Muhammad ibnu Ishaq, dari Yahya ibnu Abbad, dari ayahnya yaitu Abbad ibnu Abdullah ibnuz Zubair yang menceritakan bahwa Al-Haris ibnu Khuzaimah datang kepada Khalifah Umar ibnul Khattab dengan membawa kedua ayat dari surat At-Taubah ini, yaitu firman-Nya Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri. At Taubah128 Maka Umar ibnul Khattab berkata, "Siapakah yang menemanimu membawakan ayat ini?" Al-Haris menjawab, "Saya tidak tahu. Demi Allah, sesungguhnya aku bersaksi bahwa aku benar-benar mendengarnya dari Rasulullah, lalu aku resapi dan aku hafalkan dengan baik." Umar berkata, "Aku bersaksi, aku sendiri benar-benar mendengarnya dari Rasulullah Saw." Selanjutnya Umar berkata, "Seandainya semuanya ada tiga ayat, niscaya aku akan menjadikannya dalam suatu surat tersendiri. Maka perhatikanlah oleh kalian surat Al-Qur'an mana yang pantas untuknya, lalu letakkanlah ia padanya." Dan mereka meletakkannya di akhir surat terdahulu telah disebutkan bahwa Umar ibnul Khattablah yang memberikan saran kepada Abu Bakar As-Siddiq untuk menghimpun Al-Qur'an. Lalu Khalifah Abu Bakar memerintahkan kepada Zaid ibnu Sabit untuk menghimpunnya, sedangkan Umar saat itu ikut hadir bersama mereka di saat mereka menulis hal dalam asar yang sahih disebutkan bahwa Zaid berkata, "Maka aku menjumpai akhir surat Bara’ah berada pada Khuzaimah ibnu Sabit atau Abu Khuzaimah."Dalam pembahasan terdahulu disebutkan bahwa sejumlah sahabat ingat akan hal tersebut di saat mereka berada di hadapan Rasulullah Saw., yakni seperti yang dikatakan oleh Khuzaimah ibnu Sabit di saat ia mengutarakan ayat-ayat itu kepada Daud telah meriwayatkan dari Yazid ibnu Muhammad ibnu Abdur Razza ibnu Umar salah seorang yang siqah lagi ahli ibadah, dari Mudrik ibnu Sa'd yang mengatakan bahwa Yazid seorang syekh yang siqah telah meriwayatkan dari Yunus ibnu Maisarah. dari Ummu Darda, dari Abu Darda yang mengatakan, "Barang siapa yang mengucap­kan kalimat berikut di saat pagi dan petang hari sebanyak tujuh kali, niscaya Allah akan memberinya kecukupan dari apa yang menyusahkan­nya," yaitu Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arasy yang Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Apabila mereka menolak untuk beriman kepadamu, Muhammad, maka janganlah kamu bersedih dengan keadaan mereka itu. Berbanggalah dengan Tuhanmu dan katakan, "Cukuplah Allah bagiku, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia. Kepada-Nyalah aku bertawakkal. Dan Dialah Pemilik kerajaan dan Tuhan alam semesta serta Pemilik kekuasaan yang agung." Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri iaitu Nabi Muhammad yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat tamak inginkan kebaikan bagi kamu, dan ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman.

surat at taubah ayat 128 129 latin